Rabu, 13 April 2011

Uji HIpotesis

Hipotesis dapat diartikan sebagai asumsi atau pendugaan yang kita tentukan tentang nilai parameter untuk populasi.Keterangan sample digunakan untuk menguji kenalaran hipotesis.

Setelah sample diambil secara random dikumpulkan kita bandingkan statistic sample,misalnya rata-rata sample,dengan parameter dugaan,misalnya rata-rata populasi dugaan.Kemudian kita tentukan menerima atau menolaknilai dugaan seteliti mungkin.Nilai dugaan ditolak hasnya jika hasil sample secara tidak mungkin terjadi bahwa hipotesis benar.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa uji hipotesis dapat digunakan unutk menguji keberadaan nilai parameter,rata-rata,proporsi,maupun kondisi-kondisi tertentu.

Prosedur/langkah-langkah menguji hipotesis:

Langkah pertama:

Menentukan hipotesis nol(H0) dan hipotesis alternative (Ha). H0 merupakan hipotesis pendugaan parameter yang dibandingkan dengan hasil perhitungan dari sample. H0 ditolak hanya jika hasil perhitungan dari sample tidak mungkin memliki kebenaran terhadap hipotesis yang ditentukan terjadi. Ha diterima jika H0 ditolak.

Langkah Kedua:

Menetapkan tingkat signifikansi yang digunakan.Tingkat signifikasi adalah standart statistic yang digunakan untuk menolak H0.

Catatan tentang kesalahan Tipe 1 dan kesalahan tipe 2.

Jika digunakan tingkat signifikasi 5 persen berarti ada probabilitas sebesar 5 persen untuk penolakan H0.

Langkah ketiga:

Memilih uji statistic.Uji statistic akan merupakan salah satu dari karateristik sample,atau suatu versi yang di transformasikan dari statistic sample.

Langkah keempat:

Menentukan nilai keritis atau nilai-nilai uji statistic.Setelah langkah sebelumnya dilakukan,ada kemungkinan terjadi satu atau dua nilai,tergantung pada uji satu sisi atau dua sisi.

Langkah kelima:

Menghitung nilai hitung dari uji statistic.Misalnya,dalam pengujian rata-rata populasi yang ditentukan,suatu sample yang diambil secara random kita tentukan,kemudian nilai rata-rata sample kita hitung.

Langkah keenam:

Membuat keputusan.Nilai dari sample statistic yang diobservasi dibandingkan dengan nilai kritis dari uji statistic.Apabila nilai hitung dari uji statistic berada dalam penerimaan hipotesis nol maka kita putuskan untuk menerima hipotesis nol,dan sebaliknya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar